Renungan Harian; Sabtu, 05 Oktober 2024
Lukas 13 : 17 "Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya."
Lukas 13 : 17. "Di tanganna do purpuran, paiasonna ma pardegeanna: Papunguonna do emena tu sopona, alai tutungonna do hurangkam i tu api na so ra mintop"
Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang telah delapan belas tahun sakit karena dirasuk roh, punggungnya bungkuk sehingga ia tidak dapat berdiri tegak lagi dan tidak mampu mengangkat dirinya sendiri. Melihat apa yang Yesus lakukan, kepala rumah ibadat marah karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Yesus tidak membiarkan kepala rumah ibadat bertindak dalam pikirannya dan hidup dalam kemunafikan. Yesus bertindak, dan semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perbuatan ajaib yang telah dilakukan Tuhan Yesus. Perempuan yang terbelenggu delapan belas tahun kini sembuh, tegaklah perempuan itu dan memuliakan Allah. Perempuan yang tadinya dalan terbatasan ruang dan gerak kini mampu melihat dan ruang geraknya bebas, belerempuan itu melihat terang Yesus Kristus yang menyembuhkannya.
Yesus adalah pembebas, memampukan kita untuk berdiri tegak, membebaskan kita dari apa yang membuat kita menunduk saja yang hanya melihat di depan kita saja. Di dunia yang penuh tantangan yang kita jalani saat ini, kita bisa merasakan seperti berada dalam perbudakan yang tidak bisa bertindak bebas semuanya terbatas dan diperintah, tidak punya hak untuk berbicara. Kita melihat diri kita yang kecil dibandingkan dengan yang lainnya. Ketika hal seperti ini kita rasakan jangan menjadi semakin kecil namun datanglah kepada Yesus. Yesus melihat kita, tahu apa yang kita rasakan dan pikirkan. Yesus menginginkan kita bebas dari apa yang mengikat kita, seperti perempuan yang terbelenggu delapan belas tahun disembuhkan dan merdeka lalu memuliakan Tuhan. Kita pun disembuhkan Tuhan Yesus lalu kita pun memuji dan memuliakan Tuhan Sang Penyembuh kita. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar