Job 42 : 1-6
Saguru di Debata do Ngoluta.
1. Dung i ninna si Job ma mangalusi Jahowa:
2. Nuaeng pe asa huboto, tung guru dokmu do luhutna, jala ndang hasundatan sangkap ni roham nanggo sada.
3. Ise do ibana na paholom tuptupan so marpanimbangaon? Tongon tahe, nunga huhatahon tutu na so huantusi; halongangan do angka i, salpu sian rohangku jala na so huboto.
4. Ua tangihon ma, naeng ahu mangkatai; adong do naeng sungkunonku tu Ho, asa Ho pabotohon tu ahu.
5. Nunga nian dibege pinggolhon lingona taringot tu Ho, alai anggo nuaeng nunga dohot matangku marnida Ho.
6. Dibahen i jora ma ahu jala husolsoli dagingku hundul di bagasan orbuk dohot sirabun.
Ayub 42 : 1 – 6
Allah sanggup melakukan segala sesuatu.
1. Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
2. "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Kitab Ayub ini menerangkan tentang keadilan Tuhan dan penderitaan orang saleh.
itulah yang terjadi dalam hidup Ayub. Tuhan memperkenankan dia menderita, kehilangan semua harta dan anaknya dan sakit (Ayub 1:12). Namun dia mengatakan: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN“ (Ayub 1:21).
Firman Tuhan hari ini meyakinkan kita bahwa bila Tuhan memperkenankan penderitaan dapat terjadi dalam hidup, kita harus percaya, pada akhirnya Tuhan memberikan yang terbaik. Karena kemudian Tuhan memberkati Ayub lebih dari hidupnya yang dahulu (Ayub 42:12a).
Karena itu kita diyakinkan, seperti topik minggu ini: “Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu karena tidak ada rencana Allah yang gagal (ay 2 ). Karena itu, kita harus mengenal dan mempercayai kedaulatan Allah. Dalam semua jalan hidup kita, pasti ada rencana Tuhan, yaitu rencana yang baik, yang pasti, yang tidak bisa digagalkan oleh apa pun. Dan Tuhan pasti menuntaskan rencana tsb. Kita harus percaya, Tuhan berdaulat memberikan yang terbaik sesuai dengan kehendakNya.
Berikutnya, kita harus mengenal dan mempercayai hikmat Allah, yang sangat ajaib dan tidak dapat kita selami (ay 3-4). Dengan hikmat Allah kita menerima yang terbaik dari Tuhan.
Karena itu, jangan pernah menggugat Allah, tetapi marilah kita mengenal diri kita yang penuh kelemahan dan kesalahan (ay. 6). Sehingga dalam kerendahan hati kita mau bertobat, meninggalkan segala kesalahan dan kelemahan dan berbuat yang lebih baik.
Ingatlah, Tuhan sanggup melakukan yang terbaik dalam hidup kita. Karena itu, kenali dan percayailah kedaulan serta hikmat Tuha. Kenalilah dirimu, dan bertobat. Amin
Firman Tuhan hari ini meyakinkan kita bahwa bila Tuhan memperkenankan penderitaan dapat terjadi dalam hidup, kita harus percaya, pada akhirnya Tuhan memberikan yang terbaik. Karena kemudian Tuhan memberkati Ayub lebih dari hidupnya yang dahulu (Ayub 42:12a).
Karena itu kita diyakinkan, seperti topik minggu ini: “Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu karena tidak ada rencana Allah yang gagal (ay 2 ). Karena itu, kita harus mengenal dan mempercayai kedaulatan Allah. Dalam semua jalan hidup kita, pasti ada rencana Tuhan, yaitu rencana yang baik, yang pasti, yang tidak bisa digagalkan oleh apa pun. Dan Tuhan pasti menuntaskan rencana tsb. Kita harus percaya, Tuhan berdaulat memberikan yang terbaik sesuai dengan kehendakNya.
Berikutnya, kita harus mengenal dan mempercayai hikmat Allah, yang sangat ajaib dan tidak dapat kita selami (ay 3-4). Dengan hikmat Allah kita menerima yang terbaik dari Tuhan.
Karena itu, jangan pernah menggugat Allah, tetapi marilah kita mengenal diri kita yang penuh kelemahan dan kesalahan (ay. 6). Sehingga dalam kerendahan hati kita mau bertobat, meninggalkan segala kesalahan dan kelemahan dan berbuat yang lebih baik.
Ingatlah, Tuhan sanggup melakukan yang terbaik dalam hidup kita. Karena itu, kenali dan percayailah kedaulan serta hikmat Tuha. Kenalilah dirimu, dan bertobat. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar