Renungan Harian; Senin, 07 Oktober 2024
Yeremia 7:23 . "Hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!".
Yeremia 7:23 . "Alai hata on do na hutonahon tu nasida, songon on: Sai tangihon hamu ma soarangku, asa ahu gabe Debatamuna, jala hamu gabe bangsongku; antong dalan i hamu ma saluhut dalan, angka na hutonahon tu hamu, asa marsonangsonang hamu.".
Salah satu faktor supaya kita memilih hidup bahagia ialah pilihan hidup yang kita ambil dalam hidup ini. Kitab Amsal pasal 3:18, berkata bahwa kebahagiaan itu dapat terjadi karena hidupnya hanya untuk memuliakan Tuhan. Kebahagiaan itu adalah pemberian Tuhan bagi siapa saja yang mencari kemuliaan Allah. Kebahagiaan tidak dibangun di atas kekerasan hati, kebahagiaan itu tidak datang dengan sendirinya. Kebahagiaan itu hanya dapat diperoleh jika setiap kita selalu setia dan taat kepada Firman Tuhan. Bahagia itu adalah pilihan dan kebahagiaan itu adalah pemberian Tuhan. Siapa yang taat kepada Firman Tuhan ia akan sama seperti pohon kehidupan. Sebab dia berbahagia menurut jalan Tuhan. Lakukan kebaikan setiap hari maka kita akan hidup dalam kebahagiaan yang di janjikan Allah
Sama halnya dalam kehidupan ini yang menawarkan banyak pilihan kepada kita. Pikiran dan perasaan kita sendiri yang menjadi ukuran kesukaan pada sesuatu pilihan kita. Banyak juga orang mengalami persoalan- persoalan hidup ditengah pilihan-pilihannya, yang berujung pada perasaan putus asa. Sebagai orang yang tidak hidup “sendiri lagi”, melainkan hidup dengan iman percaya kepada Tuhan, seharusnya pilihan-pilihan hidup harus kita arahkan pada suara atau kehendak Tuhan. Bukan supaya pilihan kita pasti pas. Melainkan saat kita merasa salah pilih, kemudian banyak persoalan hidup yang mengguncang karena kita memasuki awan kehidupan, kita tidak mudah kecewa, tidak cepat putus asa, dan tidak terjebak pada pemikiran bahwa hidupku telah gagal, tapi tetap percaya bahwa aku dapat melewati semua goncangan dalam kehidupan ini berkat Pengarah hidup dengan berkata, “Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu,supaya kamu berbahagia!” (Yer.7:23) Arah pandang pada Pengarah, maka berbahagialah! Sebagai orang yang tidak hidup “sendiri lagi”, melainkan hidup dengan iman percaya kepada Tuhan, seharusnya pilihan-pilihan hidup harus kita arahkan pada suara atau kehendak Tuhan. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar