Renungan Harian : Kamis, 03 Oktober 2024
1 Petrus 2:24 "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran"
1 Petrus 2:24. "Diporsan Ibana do dosanta di bagasan dagingna tu hau i, asa malua hita sian dosa, gabe mangolu di hatigoran i: "Hinorhon ni bugangna i do gabe malum hamu."
Manusia harus membersihkan dirinya dari segala dosanya agar bisa memperoleh kehidupan yang kekal. Sebab dengan dosa upah manusia adalah maut atau kematian kekal. Usaha manusia untuk menjadi sempurna dengan menanggalkan segala dosa tidak mungkin terjadi. Satu-satunya cara membersihkan manusia dari keberdosannya adalah menjadikan Yesus memikul dosa itu di kayu salib. Hal pertama yang dirampungkan Kristus di kayu salib ialah menanggung segala kelakuan dosa kita, yakni dosa-dosa yang kita lakukan, agar kita diselamatkan, berpindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Pada saat yang sama, Kristus di kayu salib menyingkirkan sifat dosa di dalam kita, yaitu dosa yang diwariskan sejak lahir, agar kita diselamatkan dari sifat dosa yang ada di dalam kita. Kristus menanggung dosa-dosa lahiriah kita, juga menyingkirkan sifat dosa di dalam kita di atas salib; Ia menerima kutuk yang harus dipikul berdasarkan hukum Taurat Allah atas kejatuhan dan dosa kita. Kristus di kayu salib bukan hanya membereskan dua aspek dosa kita, juga menyalibkan manusia lama kita, agar tubuh dosa kita kehilangan fungsinya, sehingga kita tidak perlu lagi diperbudak dosa. Kristus mengambil dosa-dosa kita ke dalam tubuh-Nya sendiri dan membawanya ke kayu Salib, dan di sana Ia telah membayar lunas harga dari dosa-dosa kita. “Inilah yang disebut dengan substitusi atau penggantian penebusan”!!! “Dia yang tak bernoda, rela menebus kita. Karena itu, bersyukur dan terimakasih bagi Yesus yang telah rela memikul dosa-dosakita agar kita beroleh kehidupan yang kekal. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar